Senin, 22 September 2014

Karena Kamu...?



 Saat hati terketuk,dan mengijinkannya masuk. Tanpa kau sadari, kau telah menguncinya rapat-rapat .Tak akan membiarkan orang lain masuk dan menyingkirkannya, bahkan tak akan ada yang mampu membuatnya keluar dan berpindah ke hati lain.

Jangan pernah terkejut ketika kau merasakan rasa itu ada. kau yang membiarkan ia masuk. lalu kau juga yang menguncinya rapat-rapat.

Ketika kau menyadari bahwa rasa itu ada. Kau tak akan bisa menampiknya.

Hati ini bertambah yakin, seakan tak ada lagi yang bisa menghalangi rasa itu untuk terus merasuk jiwa. Ditambah lengkungan bulan sabit yang terus terlihat dari bibirnya. Bahwa ia sangat menyukainya, menyukai kehadiran rasa itu. tanpa ia sadari, ia belum begitu mengerti apa yang akan ia rasakan selanjutnya. Sedih. Kecewa. Ia buang jauh jauh dan melupakannya. Seakan dunia ini hanya miliknya, tak akan ada yang bisa menyakitinya. Juga hatinya.

 Aku bertanya pada bintang-bintang di gemerlap malam apakah ia dapat melihat perbedaan pada diriku. Aku juga bertanya pada rumput yang bergoyang tertiup angin-angin malam apakah aku berubah. Tapi jawaban mereka sama. Diam. Ada apa denganku?

Semakin kau berusaha menutupi segalanya seakan baik-baikk saja, semakin mudah pula mereka mengendus keberadaannya.

Semakin aku menepis keberadaanya, semakin aku yakin pula bahwa rasa itu benar-benar ada. Kini baru uaku menyadari bahwa akulah yang membiarkannya merasuk ke jiwa ini sesukanya tanpa aku mengerti apa maunya.

Andai saja hati ini tak pernah meminta,
Aku tak akan pernah ingin merasakan rasa itu.
Seakan membunuhku secara perlahan,
Melalui hal-hal yang tak pernah ku inginkan.

Cinta takkan bisa ku atur kepada siapa ia akan memihak, kepada siapa ia akan tunduk, bahkan kepada siapa ia akan menjauh. Aku tak pernah bisa menolak pesona mu. Terlalu indah untuk ditepis. Tapi entahlah, otakku tak bisa berfikir secara jernih. Ia selalu bertolak belakang dengan hatiku. Aku benci, aku benci dilema.

Hari demi hari kujalani, dengan -tanpa kusadari- sebuah pengharapan. Harapan yang selalu berputar dikepalaku, harapan akan bahagia bersamamu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar